Tinggi tanaman adalah variabel yang menunjukkan aktivitas pertumbuhan vegetatif suatu tanaman. Tujuan mengukur tinggi tanaman yaitu untuk mengetahui pengaruh perlakuan maupun lingkungan terhadap pertumbuhan tanaman.
Memperoleh data tinggi tanaman pada umur tanaman tertentu.
Tim Edufarmers International
Penggaris, tali/pita meter, tangga/sejenisnya, tiang panjang (misalnya bambu), alat tulis.
Sampel tanaman
a. Untuk mengukur tinggi tanaman dapat menggunakan penggaris atau pita meter dengan satuan pengukuran sentimeter (cm) sesuai dengan jenis dan keragaan tanaman. Pengukuran tinggi tanaman dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu secara periodik atau selama fase pertumbuhan vegetatif.
b. Tinggi tanaman untuk tanaman monokotil, tanaman diukur mulai dari leher akar atau pangkal batang di permukaan tanah hingga bagian tanaman tertinggi dengan meluruskan ujung daun terpanjang atau hingga titik tumbuh tanaman.
c. Tinggi tanaman untuk tanaman dikotil, tanaman diukur dari leher akar atau pangkal batang di permukaan tanah hingga titik tumbuh tertinggi atau titik tertinggi dari kanopi tanaman. Tinggi tanaman diukur dengan menempelkan pita pengukur ke tiang panjang yang kemudian disejajarkan dengan tanaman. Tiang yang digunakan harus cukup panjang untuk mencapai titik tumbuh tertinggi kanopi tanaman.
d. Data yang diperoleh dapat dicatat dan dikonversikan sesuai satuan yang dikehendaki, seperti cm atau m.
Ilustrasi mengukur tinggi tanaman (h) monokotil misalnya jagung (Gao et al., 2022) dan dikotil misalnya kakao (Romero, 2018)
Gao, M., Yang, F., Wei, H., & Liu, X. (2022). Individual Maize Location and Height Estimation in Field from UAV-Borne LiDAR and RGB Images. Remote Sensing, 14(10), 1–19. https://doi.org/10.3390/rs14102292.
Romero, F. C. (2018). Biomass and nutrient distribution in cacao trees (Theobroma cacao): A case study in Ivory Coast. Wageningen University.
