Preloader Logo

Pembuatan Lubang Tanam

Cover Wiki

Maksud dan Tujuan


Persiapan pembuatan lubang tanam penting dilakukan karena berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhan tanaman.

Tujuan pembuatan lubang tanam adalah untuk menyediakan ruang tumbuh ideal khususnya bagi perkembangan akar tanaman, memudahkan dalam menghitung kebutuhan bahan tanam (benih atau bibit), memudahkan pemberian pupuk susulan, membuat kenampakan bedengan menjadi lebih teratur, dan dapat mengganggu perkembangan hama dan penyakit karena pengaruh dari pembalikkan tanah bagian bawah ke atas yang akan terkena sinar matahari.

Lubang tanam

Definisi


Pembuatan lubang tanam adalah proses membuat lubang di permukaan tanah dengan diameter, kedalaman, dan jarak tertentu sesuai jenis tanaman dan jarak tanam yang digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Secara umum, ukuran lubang tanam untuk tanaman semusim yaitu 5-8 cm dan untuk tanaman tahunan sekitar 30-50 cm.

Ragam Jenis


Berdasarkan cara pembuatannya, lubang tanam dapat dibuat dengan cara ditugal dan digali.

a. Ditugal

Alat tanam untuk benih jagung, hortikultura, dan kacang-kacangan.

Pembuatan lubang tanam untuk bahan tanam benih atau bibit dari tanaman semusim biasanya dilakukan dengan cara menugal tanah dengan menggunakan alat tugal dan dilakukan minimal sehari sebelum penanaman.

Alat tugal memiliki beberapa ragam jenis sesuai dengan jenis tanamannya.

Alat tugal juga terdapat yang sekaligus memiliki fungsi sebagai alat tanam benih dapat dilihat pada gambar di samping.

Alat khusus pelubang mulsa digunakan dengan cara menancapkan dan mendorong pelubang mulsa ke plastik mulsa sambil memutarnya.

Pembuatan lubang tanam pada bedengan yang diberi mulsa plastik dapat dilakukan dengan alat seperti pada di atas, yang memiliki ukuran diameter 7,5 cm dan kedalaman 5-7 cm.

Alat pelubang mulsa plastik
Sumber: (Nabawi et al., 2019)

Pembuatan lubang tanam pada bedengan dengan mulsa plastik juga dapat dilakukan menggunakan kaleng bekas. Kaleng bekas tersebut dibuka permukaan atasnya, lalu dibakar atau dimasukkan arang ke dalamnya agar menjadi panas. Dengan memanfaatkan penjepit, kaleng yang telah panas dijepit dan ditempelkan ke permukaan plastik mulsa, sambil kaleng didorong hingga membentuk lubang di tanah.

Alat pelubang mulsa dengan cara dipanasi
Sumber: taninusantara.id dan www.pertanianku.com

b. Digali

Ilustrasi lubang tanam
Sumber: (Herman & Tjahjana, 2012)

Pembuatan lubang tanam dengan penggalian tanah dilakukan untuk jenis tanaman tahunan, seperti kopi dan kakao.

Tanah digali dengan cangkul dengan ukuran tertentu sesuai jenis tanaman, kemudian tanah bagian atas (top soil) dipisahkan dan diletakkan di sisi kiri dan tanah bagian bawah (sub soil) disimpan di sisi kanan.

Jika sudah dilakukan penanaman bibit, tanah bagian atas diberikan di bagian bawah dekat perakaran agar kesuburan tanah terjaga karena tanah bagian atas banyak mengandung humus.

Contoh pembuatan lubang tanam untuk tanaman tahunan
Sumber: www.planterandforester.com

Pembuatan lubang tanam dengan cara digali dapat dilakukan 6 bulan sebelum pindah tanam bibit.

Hal tersebut bermaksud agar pada lubang tanam terdapat cukup oksigen, sehingga dapat menyebabkan terjadinya reaksi-reaksi kimia dalam tanah, seperti unsur-unsur yang bersifat toksik (beracun) menjadi tidak beracun.

Pustaka


Herman, M., & Tjahjana, B. E. (2012). Penyiapan Lahan Untuk Budidaya Tanaman Kopi. In Bunga Rampai Inovasi Teknologi Tanaman Kopi untuk Perkebunan Rakyat.

Nabawi, A. R., Syahril, Irzal, Sabirin, A., Suprianto, J., & Salmat. (2019). Inovasi Alat Peranian Sederhana: Pelubang Plastik Mulsa Untuk Kemudahan Petani Dalam Proses Produksi Cabai. Jurnal Sains Dan Teknologi, 19(1), 61–66.