Umur berbunga adalah waktu munculnya bunga pertama kali sebelum terjadi proses pembentukan buah. Umur panen adalah waktu kemasakan buah/produk tanaman yang menandakan siap untuk dipanen. Tujuan mengamati umur berbunga dan umur panen yaitu agar dapat menentukan waktu panen suatu tanaman, memprediksi produksi panen suatu tanaman dan lamanya waktu pemanenan.
a. Memperoleh data umur berbunga suatu tanaman.
b. Memperoleh data umur panen suatu tanaman.
Tim Edufarmers International
Alat tulis
Sampel tanaman
Umur Berbunga
a. Pengamatan umur berbunga dilakukan dari awal penanaman hingga munculnya bunga, dengan >50% kemunculan bunga. Pengamatan dilakukan dengan mencatat hari ke berapa tanaman mulai berbunga dengan kuncupnya yang sudah mekar, baik bunga secara umum maupun bunga jantan (tasseling) dan bunga betina (silking). Satuan umur berbunga disesuaikan dengan waktu tanamnya, yaitu dinyatakan dalam hari.
b. Dari data hasil umur berbunga, dapat dihitung ASI (Anthesis Silking Interval) atau selang waktu antara waktu berbunga tetua jantan dan tetua betina. ASI dihitung dari waktu antara umur berbunga tetua jantan yang sudah siap menyerbuk dikurangi umur berbunga tetua betina yang siap menerima serbuk sari. Semakin kecil nilai ASI, semakin efisien penyerbukan yang terjadi dan presentase calon buah yang diperoleh semakin besar.
Umur Panen
Pengamatan umur panen dilakukan saat produk suatu tanaman sudah masak dan siap untuk dipanen. Umur panen bisa diamati beberapa kali misalnya; saat umur panen pertama, umur panen puncak, umur panen akhir. Pengamatan dilakukan dengan mencatat hari ke berapa tanaman siap dipanen. Satuan umur panen disesuaikan dengan waktu tanamnya, yaitu dinyatakan dalam hari.
