Preloader Logo

Coating (Pelapisan)

Cover Wiki

Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pelapisan produk pertanian dapat bervariasi tergantung pada metode pelapisan khusus dan jenis produk yang dilapisi.

Secara umum, pelapisan produk pertanian merupakan proses pengaplikasian lapisan berbahan tipis pada permukaan produk, yang dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Pengawetan: Pelapisan dapat membantu memperpanjang umur simpan produk pertanian dengan mengurangi hilangnya kelembaban, mencegah pembusukan, dan melindungi terhadap faktor eksternal seperti hama, bakteri, atau kerusakan fisik.

  • Peningkatan kualitas: Pelapis dapat meningkatkan penampilan, tekstur, rasa, atau nilai gizi produk pertanian, dengan menambahkan warna, aroma, vitamin, atau bahan bermanfaat lainnya, atau dengan menghaluskan atau membuat permukaan menjadi kasar untuk menciptakan efek sensorik tertentu.

  • Pemasaran: Pelapis dapat meningkatkan daya jual dan daya tarik konsumen produk pertanian, dengan menciptakan merek, pelabelan, atau kemasan yang khas, atau dengan menonjolkan fitur khusus, seperti kualitas organik, alami, atau premium.

  • Efisiensi: Pelapisan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya produksi dan pemrosesan pertanian, dengan mengurangi kebutuhan pengawet tambahan, pendinginan, atau transportasi, atau dengan menyederhanakan penanganan, penyortiran, dan penilaian produk.

Secara keseluruhan, maksud dan tujuan pelapisan produk pertanian adalah untuk meningkatkan nilai, kualitas, dan daya saingnya di pasar, sambil memastikan keamanan, keberlanjutan, dan kesesuaiannya untuk konsumsi.

Definisi


Pelapisan produk pertanian mengacu pada proses penerapan lapisan tipis bahan pada permukaan buah, sayuran, biji-bijian, atau produk pertanian lainnya, untuk memberikan manfaat tertentu, seperti pengawetan, peningkatan, pemasaran, atau efisiensi.

Bahan pelapis dapat mencakup zat alami atau sintetik, seperti lilin, minyak, resin, polimer, atau plastik yang dapat dimakan, dan dapat diaplikasikan dengan berbagai metode, seperti pencelupan, penyemprotan, penyikatan, atau pelapisan vakum.

Pelapisan produk pertanian dapat membantu memperpanjang umur simpan produk, meningkatkan penampilan, tekstur, atau rasa, atau memfasilitasi penanganan, penyimpanan, atau pengangkutannya, sambil memastikan keamanan, kualitas, dan kepatuhannya terhadap standar peraturan.

Ragam Jenis


Jenis pelapis yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada tanaman dan hasil yang diinginkan, tetapi pelapis yang umum biasanya adalah lilin, polietilen, dan pelapis yang dapat dimakan (edible coating). Penerapan pelapisan pascapanen merupakan aspek penting dari penanganan dan pemrosesan pascapanen, dan ini dapat sangat memengaruhi kualitas, nilai, dan harga jual.

Jenis pelapisan pascapanen yang digunakan tergantung pada tanaman dan hasil yang diinginkan. Beberapa jenis pelapis pascapanen yang umum meliputi:

  1. Pelapis lilin: Pelapis lilin, biasanya digunakan untuk memperbaiki penampilan, tekstur, dan umur simpan tanaman seperti buah-buahan dan sayuran.

Gambar. Pelapisan lilin pada buah apel

  1. Pelapis polietilen: Pelapis polietilen biasanya digunakan untuk meningkatkan karakteristik penanganan, penyimpanan tanaman dan untuk mengurangi kehilangan kelembapan hasil panen seperti biji-bijian, umbi-umbian dan buah-buahan.

  2. Pelapis yang dapat dimakan (edible coating): Pelapis yang dapat dimakan, seperti kitosan, sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas produk segar.

  3. Pengemasan atmosfer yang dimodifikasi/Modified atmosphere packaging (MAP): MAP adalah jenis pengemasan yang menggunakan kombinasi gas, seperti nitrogen dan karbon dioksida, untuk menciptakan atmosfer yang dimodifikasi pada hasil panen. Ini dapat membantu memperpanjang umur simpannya dan meningkatkan kualitasnya.

  4. Fungisida: Fungisida dapat digunakan sebagai pelapis pascapanen untuk melindungi hasil panen dari pertumbuhan dan pembusukan jamur yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hasil panen.

Gambar. Benih gandum yang diberi lapisan fungisida

  1. Pelapisan enzim dan asam: untuk pakan ternak: jagung juga dapat diolah dengan enzim atau bahan kimia untuk meningkatkan daya cerna atau meningkatkan kandungan proteinnya.

Hal di atas adalah beberapa pelapis pasca panen yang paling umum, tetapi ada banyak jenis dan variasi lainnya, termasuk pelapis yang terbuat dari bahan alami, bahan yang dapat terurai secara hayati, dan bahan sintetis. Pilihan pelapisan pascapanen akan tergantung pada kebutuhan khusus tanaman dan hasil yang diinginkan, seperti memperpanjang umur simpan, meningkatkan kualitas, atau mencegah kerusakan.