Konduktansi stomata adalah proses membuka dan menutupnya stomata daun yang diukur dari laju aliran CO2 atau uap air melalui stomata. Tujuan pengukuran konduktansi stomata yaitu agar dapat mengetahui pengaruh bukaan stomata terhadap pertukaran gas CO2, uap air yang keluar, dan sebagai representatif proses fotosintesis. Semakin banyak jumlah stomata dan lebar ukuran bukaan stomata, maka semakin tinggi pertukaran gas CO2, sehingga laju fotosintesis semakin tinggi dan pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
Memperoleh data konduktansi stomata sebagai respon dari kondisi lingkungan/perlakuan.
Tim Edufarmers International
Leaf porometer
Sampel daun
a. Leaf porometer merupakan alat untuk mengukur konduktansi stomata dengan mengukur jumlah air yang diuapkan dari daun melalui stomata (mmol.m-2.s-1).
b. Alat dinyalakan dengan menekan tombol power, kemudian enter (measurement stomatal conductance).
c. Daun ke-3 dari pucuk diletakkan/dijepit secara seri di antara dua elemen konduktansi, kemudian baca hasil pada layar panel.
(sumber: https://cbinstrument.com/leaf-porometer-type-wta-220/)
