Preloader Logo

Rotasi Tanaman Meningkatkan Produktivitas Padi

Cover Article

Halo! Sobat tani tahu apa yang dimaksud dengan rotasi tanaman? Apakah ada salah satu sobat tani yang berpikir bahwa rotasi tanaman hanya sebatas penanaman sesuai dengan musim? Tentu tidak, ya. Karena, rotasi tanam atau gilir tanam adalah salah satu sistem budidaya tanaman dengan cara menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tanaman yang berbeda dalam waktu yang tidak bersamaan yang bertujuan untuk mempertahankan produktivitas dan kesuburan lahan, dan perekonomian petani. Penerapan rotasi tanam juga memiliki peranan terhadap beberapa aspek antara lain agronomi, ekonomi dan lingkungan. Sobat tani, mari kita bahas seputar pentingnya melakukan rotasi tanaman dan manfaatnya:

1. Meningkatkan produktivitas padi

Rotasi tanam yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang. Dengan siklus hama yang terputus dan unsur hara tercukupi, produktivitas tanaman padi akan meningkat. Dalam kegiatan menanam padi  diperlukan juga pupuk padat atau cair sebagai penambah unsur hara. Pupuk yang sering digunakan petani untuk membantu pemenuhan unsur hara adalah ZA, Urea dan NPK. Dengan penggunaan yang sesuai aturan akan menghasilkan padi kualitas baik. 

2. Meningkatkan kesuburan tanah

Ternyata melakukan rotasi tanaman dapat meningkatkan kesuburan pada tanah. Padi merupakan tanaman yang membutuhkan unsur hara yang cukup tinggi. Dengan menanam padi sepanjang tahun, tanpa melakukan rotasi, kesuburan tanah akan berkurang. Oleh karena, sobat tani bisa menaman palawija yang dilakukan setelah panen padi, terutama kacang hijau. Karena, mampu meningkatkan unsur hara dalam tanah terutama Nitrogen (N) yang di butuhkan tanaman padi. Selain kacang hijau menanam kedelai pada musim kemarau di lahan sawah juga dapat menambah kesuburan tanah, memudahkan pengolahan tanah, mengurangi gulma jahat, dan mengurangi risiko serangan hama pada tanaman padi Setelah unsur hara stabil, petani bisa menanam padi kembali.

3. Mengatasi hama penyakit

Rotasi tanaman dapat mencegah terakumulasinya patogen dan hama yang sering menyerang tanaman satu spesies. Hama menjadi permasalahan yang sering dihadapi petani ketika bercocok tanam. jika sepanjang tahun petani hanya menanam padi maka pertumbuhan hama tidak terputus sobat. Karena, hama akan memiliki sumber makanan yang tidak pernah habis.

Kita harus tahu bahwa setiap famili tanaman memiliki jenis hama dan penyakit yang hampir sama, misalkan tanaman tomat memiliki jenis hama dan penyakit yang hampir sama dengan cabai dan terong. Melalui rotasi tanaman dengan famili lain, maka siklus hama dan penyakit yang menyerang pada periode sebelumnya akan terputus, misalkan penyakit antraknosa pada cabai tidak akan menyerang tanaman jagung. Dengan melakukan pola tanam dua kali padi dan satu kali palawija dalam setahun dapat mengendalikan populasi hama.

4. Meningkatkan pendapatan petani

Perubahan musim bisa menjadi masalah bagi pendapatan para petani, karena padi merupakan tanaman yang sangat membutuhkan udara dan sulit ditanam di musim kemarau dan sebaliknya. Dengan sistem rotasi, petani dapat melakukan budidaya mengikuti musim . Misalnya, menanam padi di musim penghujan di mana banyak pasokan udara, dan menanam jagung di musim kemarau. 

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan sobat tani semua ya... 

Referensi

Suprihatin, A., & Amirrullah, J. (2018). The Effect of Various Crop Rotation on the Improvement of Soil Properties of Irrigation Paddy Field. Sumberdaya Lahan, 12, 49–57.

Syamsir, & Winaryo, K. (2020). Analisis Pendapatan Pola Rotasi Tanaman Padi-Padi Dengan Padi-Jagung Pada Lahan Sawah Di Desa. Jurnal Agrokompleks, 9(1), 1–8. http://journal.lldikti9.id/Agrokompleks.