Preloader Logo

Teknik Pengendalian Penyakit Jamur Upas (Cortisium salmonicolor) pada Tanaman Kakao

Cover Article

Artikel ini menyajikan panduan lanjutan dalam bidang pertanian yang berfokus pada pengendalian jamur upas (Cortisium salmonicolor), penyebab penyakit upas atau mati cabang/ranting. Jamur ini dikenal menyerang berbagai tanaman seperti akasia, jeruk, karet, kopi, kakao, dan teh, dengan suhu optimum pertumbuhan antara 25°C hingga 34°C. Tanda awal infeksi pada tanaman kakao adalah pertumbuhan miselium putih seperti jaring pada ranting dan cabang. Gejala khas lainnya termasuk formasi bintil-bintil oranye-merah yang mengandung spora. Patogen ini mengalami empat stadia pertumbuhan: membenang, membintil, kortisium, dan nekator. Di Indonesia, kerugian hasil akibat penyakit jamur upas diperkirakan mencapai 3-60%. Panduan ini mencakup teknik pengendalian preventif seperti penggunaan varietas tahan, pengaturan jarak tanam, rotasi tanaman, dan pemupukan berimbang. Selain itu, dijelaskan tindakan kuratif seperti sanitasi lahan, pengaturan irigasi, aplikasi agen pengendali hayati, dan fungisida. Monitoring melalui pemantauan visual dan konsultasi dengan ahli agronomi juga ditekankan dalam panduan ini untuk mengendalikan penyebaran jamur upas secara efektif.