Rigidoporus sp. merupakan patogen penyebab penyakit akar putih pada pertanaman kakao yang menyebabkan kerugian hasil di perkebunan besar maupun perkebunan rakyat. Cendawan ini termasuk dalam kategori polifag karena memiliki beberapa tanaman inang. Gejala infeksi jamur akar putih adalah daun tanaman menjadi kekuningan-coklat, kering, gugur, dan akhirnya mati. Perakaran tanaman akan diselimuti oleh rizomorf yang berbentuk kipas berwarna keputihan. Pada leher akar tanaman yang sakit akan dijumpai tubuh buah berwarna jingga sampai merah kecoklatan. Pengendalian penyakit jamur akar putih meliputi penggunaan klon tahan, perlakuan benih tanam, rotasi tanaman, pengolahan lahan dan pemupukan yang tepat, pemangkasan rutin, pengelolaan sistem irigasi, penggunaan fungsida, serta monitoring tanaman.
Panduan ini mencakup berbagai strategi pengendalian yang efektif, mulai dari penggunaan varietas tahan, perlakuan benih, rotasi tanaman, hingga teknik pemangkasan dan manajemen irigasi yang tepat. Dengan memperkenalkan metode-metode ini, diharapkan dapat membantu para petani dalam melindungi tanaman kakao mereka dari ancaman serius yang ditimbulkan oleh Rigidoporus sp.
